Kamis, 5 Mei 2011 21:42 WIB
Laporan Wartawan Tribun Medan, Irfan
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Komunitas Rumah Kata yang bekerjasama dengan Teater GENERASI, akan melaksanakan pagelaran yang berjudul Opera Raja dan Ratu Air di Gedung Utama Taman Budaya Sumatera Utara, Medan, Jumat (13/5/2011) nanti .
Hal itu diutarakan Idris Siregar, yang menjadi penulis naskah dari pagelaran teaterikan tersebut, saat disambangi Tribun di Gedung Taman Budaya Sumatera Utara, Kamis (5/5/2011) sore.
Ia mengatakan, pementasan sendiri, akan didukung oleh 30 orang aktor untuk memerankan karakter dalam pementasan, yang juga akan didukung dengan backgroud musik dan permainan cahaya.
"Kita melibatkan beberapa mahasiswa dari berbagai kampus. Paling banyak yang kita libatkan adalah mahasiswa kampus UNIMED yang total keseluruhan peserta ada 30 orang termasuk pengisi suara dan staf untuk permainan lampu," ujarnya.
Disinggung terkait genre dari pagelaran, Idris mengaku akan mengambil genre komedi. Katanya, genre komedi lebih menantang ketimbang melakukan pementasan lainnya. Katanya, meskipun tampak mudah, justru genre komedi paling sulit, karena seorang aktor diharuskan memancing penonton untuk bisa tertawa.
Idris menambahkan, dalam pertunjukan nanti durasi pementasan sekitar satu jam, dengan melakukan perpaduan suara dan musik, seperti yang selama ini dilakukan oleh acara Opera Van Java.
"Saya suka nonton Opera Van Java. Makanya saya menulis naskah humoris. Tapi jangan salah, humoris lebih sulit dari pada naskah lainnya," ujar Idris yang mengaku pernah berguru dengan tokoh seni kota Medan Rifi Hamdani.
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Komunitas Rumah Kata yang bekerjasama dengan Teater GENERASI, akan melaksanakan pagelaran yang berjudul Opera Raja dan Ratu Air di Gedung Utama Taman Budaya Sumatera Utara, Medan, Jumat (13/5/2011) nanti .
Hal itu diutarakan Idris Siregar, yang menjadi penulis naskah dari pagelaran teaterikan tersebut, saat disambangi Tribun di Gedung Taman Budaya Sumatera Utara, Kamis (5/5/2011) sore.
Ia mengatakan, pementasan sendiri, akan didukung oleh 30 orang aktor untuk memerankan karakter dalam pementasan, yang juga akan didukung dengan backgroud musik dan permainan cahaya.
"Kita melibatkan beberapa mahasiswa dari berbagai kampus. Paling banyak yang kita libatkan adalah mahasiswa kampus UNIMED yang total keseluruhan peserta ada 30 orang termasuk pengisi suara dan staf untuk permainan lampu," ujarnya.
Disinggung terkait genre dari pagelaran, Idris mengaku akan mengambil genre komedi. Katanya, genre komedi lebih menantang ketimbang melakukan pementasan lainnya. Katanya, meskipun tampak mudah, justru genre komedi paling sulit, karena seorang aktor diharuskan memancing penonton untuk bisa tertawa.
Idris menambahkan, dalam pertunjukan nanti durasi pementasan sekitar satu jam, dengan melakukan perpaduan suara dan musik, seperti yang selama ini dilakukan oleh acara Opera Van Java.
"Saya suka nonton Opera Van Java. Makanya saya menulis naskah humoris. Tapi jangan salah, humoris lebih sulit dari pada naskah lainnya," ujar Idris yang mengaku pernah berguru dengan tokoh seni kota Medan Rifi Hamdani.
Editor : Alfred Dama
Sumber : Tribun Medan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar