Rabu, 02 Desember 2009

Medan Art Festival Digelar

Tabuhan bedug Sekda Medan, Dzulmi Eldin menandai pembukaan Medan Arts Festival di Tiara Convention Hall, kemarin. Saat itu pula gaung perhelatan kesenian yang digelar Dewan Kesenian Medan (DKM) kian menggema.

Sekda yang mewakil Pj Walikota Medan menyampaikan apresiasi positif terhadap kegiatan ini. Menurutnya, perhelatan ini suatu langkah maju dalam pembinaan dan pengembangan seni di Medan.

“Dan saya yakin, pembinaan dan pengembangan seni ini pada akhirnya akan memberi kontribusi bagi pembangunan di Medan, khusus pembangunan mental dan rohani,” ungkapnya.

Eldin mengemukakan, seni berperan penting dalam kehidupan masyarakat. Selain mengutuhkan identitas, kesenian juga berperan memberi kesadaran berbudaya pada jiwa masyarakat.

“Hal inilah yang mendorong Pemko Medan tak luput memperhatikan pembangunan kebudayaan, salah satunya melalui kegiatan-kegiatan seperti ini,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Umum DKM Hj Anita Ch Daryatmo melaporkan perhelatan ini melibatkan berbagai seniman dari berbagai cabang seni. Selain pertunjukan, pameran, Medan Art Festival ini juga tidak luput menerbitkan kumpulan puisi yang bertemakan Medan.

“Kita juga berusaha membangkit partisipasi pelajar dalam kegiatan ini. Di antaranya melalui perlombaan kesenian,” lanjutnya.

Dia merincikan, kegiatan ini terdiri dari lomba lukis anak, festival tari Zapin yang menghadirkan pengamat dari Yogjakarta, festival Tari Kreasi Multi Etnis, Apresiasi Sendra Tari, pemutaran film pendek karya anak SMA di Medan, pertunjukan teater tradisional, dan parade teater

“Melalui kesempatan ini, kami menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Pemko Medan yang telah membantu dan memberi perhatian penuh sehingga perhelatan akbar ini dapat terselenggara,” ucap Anita.

Lomba Baca Puisi
Perhelatan ini juga bertujuan membumikan karya seniman Medan di kota ini. Cara yang ditempuh adalah melalui lomba dan pertunjukan. Koordinator Komite Sastra DKM, Eddy Siswanto mengatakan untuk mencapai tujuan ini pihak mengumpukan 14 puisi penyair Medan dan selanjtnya puisi-puisi itu dijadikan bahan lomba baca puisi tingkat SMA/sederajat se-Medan.

“Lomba ini berlangsung 28 sampai 29 November mendatang di Auditorium RRI Medan,” ujar Eddy.

Dia menjelaskan, calon peserta yang ingin mengikuti lomba itu dapat mendaftar di Wisma Kartini Jalan T Cik Ditiro Medan dan Taman Budaya Sumatera Utara. Setiap pendaftaran tidak akan dikenai biaya, bahkan mendapat satu buku yang kumpulan puisi empat belas penyair Medan.

Koordinator Komite Sastra DKM, Eddy Siswanto menambahkan, pemenang lomba ini selain mendapat piagam penghargaan juga menerima hadiah uang tunai. Juara I masing-masing putra-putri mendapat Rp 750 ribu, Juara II Rp 500 ribu, dan Juara III Rp 300 ribu. Seangkan Juara Harapan I, II, III masing-masing Rp 200 ribu.

Parade Teater
Dalam perhelatan ini, DKM juga mengundang kelompok teater untuk menampilkan karya terbaiknya. “Kita menampilkan karya teater kelompok tersebut di Gedung Utama Taman Budaya Sumatera Utara sepanjang bulan ini,” ungkap Koordinator Komite Teater DKM, Afrion.

Kelompok yang bakal mengisi ajang Medan Arts Festival ini yakni Teater Imago membawa “Cerita Raja Ulok” (17 November), Teater Blok dengan karya “Episode Jombang” (20 November), Teater Generasi menampilkan “Romeo & Juliet” (25 November), dan Teater

“Kita ajak warga Medan untuk dapat menyaksi pementasan ini. Tidak dikutip bayaran. Gratis,” imbau Afrion.
(dat03/pemkomedan.go.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar